BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Perkembangan dunia informatika
semakin hari semakin mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut terbukti dengan adanya
penggunaan internet dalam berbagai bidang. Tidak hanya dikalangan intansi-intansi tertentu saja yang
menggunakan internet. Namun, orang awam pun sekarang dapat mengakses internet
dengan bebas. Itu karena internet sudah dapat diakses dimanapun mereka berada
dan kapanpun mereka inginkan. Selain itu, internet juga dapat memudahkan pekerjaan
mereka.
Mengingat pentingnya
dunia internet, para programmer berusaha membuat dan mendesain program-program
dan aplikasi yang dibutuhkan saat
melakukan browsing internet. Namun dari sekian banyaknya pemrograman
yang ada, yang akan dibahas pada makalah
ini adalah adalah
mengenai pemrograman tentang “CSS”, “HTML”, “JAVA SCRIPT” dan “HTML 5”.
Dalam
membuat halaman web kita akan menjumpai istilah html. Dimana html adalah dasar
dari pembuatan halaman web. Dengan menguasai html kita akan bisa membuat suatu
halaman web yang sederhana dan desain
tampilan web yang memuaskan. Dalam penulisan makalah ini, Penulis bermaksud menjelaskan dan mengenalkan pengertian dasar “CSS”, “HTML", “JAVA SCRIT” dan “HTML 5.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Makalah ini merupakan beberapa permasalahah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari CSS,
HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5?
2. Bagaimana struktur
dasar CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5?
3. Apa saja kode-kode CSS,
HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5?
4. Apa saja elemen dasar CSS,
HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5?
5. Apa saja kelemahan dan
kelebihan CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5?
1.3
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Web di UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH GRESIK. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
1. Mengetahui pengertian
dari CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5.
2. Mengetahui struktur
dasar CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5.
3. Mengetahui kode-kode CSS,
HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5.
4. Mengetahui elemen
dasar CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5.
5. Mengetahui kelemahan
dan kelebihan CSS, HTML, JAVA SCRIPT dan HTML 5.
1.4 METODE PENGUMPULAN
DATA
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam tugas ini,penulis
menggunakan Metode Browsing Internet,yaitu:metode yang digunakan dengan
browsing atau membaca referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang di
bahas dalam tugas ini di internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MATERI CSS
2.1.1
Pengertian CSS
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di
kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud
adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira
arti CSS adalah kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk
mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
2.1.2
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda
menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda
bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus
merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman
web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah
font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
2.1.3
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama.
Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu,
tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya
terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser
tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua
browser.
2.1.4
Syntax CSS
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang
memiliki: 1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
Ø selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur /
diformat. Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang
hendak diatur. Value adalah nilai dari pengaturannya.
a.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh
di atas menunjukkan
Selector:
h1
Property:
color
Value:
red
Kalau
diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color
dari h1 ke warna merah (red).
b.
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector
dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1,
h2 dan h3 semua menggunakan warna merah,
maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan
penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.
c.
Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik
koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada
contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar
menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan
ukuran font 150%.
d.
Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa
baris dimana pengaturan property dan valuesnya di indent supaya rapi dan lebih
mudah di baca. Contoh :
h1,h2,h3{
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
2.1.5
CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode
CSS anda untuk memberi catatan pengingat. Anda bisa menggunakan syntax pembuka
/* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara
tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk
diri anda.
Contoh:
/*
Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align:
justify;
/*
Tulis komentar anda di sini */
color:
blue;
font-family:
arial;
}
2.1.6
Implementasi CSS
Ada beberapa cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman
web, yaitu:
A. Inline CSS.
Kode CSS dituliskan
langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak
memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda
mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P
style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas,
elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru.
Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini
hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya. Penulisan CSS
dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti
dengan syntax property: value.
B. Embedded CSS atau
memasang kode css ke dalam bagian <head>.
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>.
Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan
diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam
contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web
tersebut akan diformat menggunakan font berwarna biru.
C. External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang
disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke
dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu
memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi
ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1. Anda membuat satu file
dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan: style.css,
lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2. p {font-family: arial;
font-size: small;}
3. h1 {color: red; }
4.
Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman
web. Caranya dengan memasukkan kode, di antara tag <head> dan
</head>.
Contoh :
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
D. Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website
menggunakan tag import.
Contoh:
@import
"style.css";
atau
@import
url("style.css");
2.1.7
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka
yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik. Misalkan dalam satu
halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara
di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode
CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan
bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara
dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam
kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam
hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style
sheet.
Jadi,
dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt
2.1.8
Class dan Id selector
A.
Class
Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang
digunakan lebih dari satu kali. Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk
menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class
{Property:value;}
Perhatikan
tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class
selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div
class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
.tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS:
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna
merah.
Tag
H1 tengah akan berwarna hitam
Tag
H1 kiri akan berwarna biru
B. ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya,
gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam
satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara
penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan
tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di
luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan
di akhiri dengan tag </div>.
2.2 MATERI HTML
2.2.1
PENGERTIAN HTML
Sebelum kita melangkah lebih jauh ada baiknya Anda tahu apa itu
HTML. HTML atau Hypertext Markup Language merupakan protokol yang digunakan
untuk mentransfer data atau document dari web server ke browser kita (Internet
Explorer, Netscape Navigator, NeoPlanet, dll). HTML inilah yang memungkinkan
Anda menjelajah internet dan melihat halaman web yang menarik.
Sekarang ini di pasaran terdapat banyak sekali HTML authoring
(software yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web). Macromedia
Dreamweaver, Adobe GoLive, MS FrontPage sekedar contohnya. Tetapi tanpa
mengetahui dasar-dasarnya Anda tidak akan memperoleh hasil yang maksimal.
Mengapa ? Karena walaupun software-software tersebut semakin menawarkan
kemudahan dalam membuat halaman web, tetapi biasanya seseorang masih perlu
untuk mengedit halaman web tersebut secara manual. Terutama untuk halaman web
yang sangat komplek.
Dalam tutorial ini Anda akan kami ajak untuk mengetahui
dasar-dasar dari desain web. Yang dibutuhkan hanya sebuah word processor. Anda
bisa menggunakan Notepad, WordPad, MS Word atau yang lainnya. Tapi yang paling
mudah adalah menggunakan Notepad.
2.2.2
VERSI HTML
HTML sekarang sudah mencapai versi 4.0 (saat artikel ini
ditulis). Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan
yang bernama World Wide Web Concortium (W3C). Setiap
penambahan/peningkatan versi, terdapat beberapa tambahan-tambahan tag dan
fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang telah
dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini
tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak
dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat
halaman web yang diformat dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang
sudah mendukung versi HTML tersebut. Diantara ini adalah versi - versi html :
1. HTML 1.0
Ini adalah awal mula
dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan
masih sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya
terbatas pada heading, paragraf, hypertext, list dan setak tebal atau miring
pada teks.
2. HTML 2.0
Versi ini telah
ditambahkan kemampuan menyisipkan form didalamnya, sehingga kita dapat membuat
halaman yang interaktif. Pengunjung dapat mengisi nama, alamat, email dan
sebagainya.
3. HTML 3.0
Versi ini tidak
bertahan lama karena kemudian disempurnakan oleh versi 3.2.
4. HTML 3.2
Pada versi ini telah
diperkenalkan teknik peletakan teks pada sekeliling gambar, latar belakang
berupa gambar, cascading style sheet, tabel, frame dan lain sebagainya. Versi
ini juga mendukung Javascript, VBScript dan lain sebagainya.
5. HTML 4.0
Versi terakhir ini
yang resmi dirilis ini telah menunjukkan beberapa kelebihan-kelebihan dari
versi sebelumnya. Perubahan-perubahan ini hampir mencakup semua tag-tag HTML
sebelumnya. Di samping itu pada versi ini ditambahkan tag-tag baru seperti
ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.
2.2.3
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN HTML
Seperti yang kita tahu bahwa, setiap bahasa dan program
mempunyai kelebihan dan Kekurangan. Ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari HTML sehingga kita bisa memaksimalkan pengetahuan dan wawasan
kita dalam mengeksplorasi dunia browser.
A.
Kelebihan-kelebihan HTML antara lain:
a. Merupakan bahasa
penkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan
pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem
operasi yang berbeda. Jadi bersifat fleksibel karena ditulis cukup dengan
menggunakan editor karakter ASCII.
b. Dapat disisipi gambar
baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk
dijadikan hyperlink. Gambar di sini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman
web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular
(kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk 'jump' ke
halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
c. Dapat disisipi animasi
berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia
Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk
menjalankan file-file animasi ini).
d. Dapat disisipi bahasa
pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, VBScript, Active
Server Pages, Perl, Tcl, PHP dan sebagainya.
e. Bukan merupakan bahasa
pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalanakannya cukup dengan
menggunakan browser.
B.
Adapun kekurangan dari HTML ini adalah:
a. Menghasilkan halaman
yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa
pemrograman tertentu seperti Javascript atau VBScript dan animasi seperti Flash
atau Shockwave.
b. Memiliki tag-tag yang
begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
c. Tidak dapat
menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif di sini maksudnya client dapat
berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu, HTML harus disisipi bahasa
pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl atau Tcl.
2.2.4
STRUKTUR DASAR HTML
HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman
yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar
kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali
dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat
tanda "/"). Sebuah halaman web minimal mempunyai empat buat tag,
yaitu :
<HTML> Sebagai tanda awal dokumen HTML.
<HEAD> Sebagai
informasi page header. Di dalam tag ini kita bisa meletakkan tag-tag TITLE,
BASE, ISINDEX, LINK, SCRIPT, STYLE & META.
<TITLE> Sebagai titel
atau judul halaman. Kalimat yang terletak di dalam tag ini akan muncul pada
bagian paling atas browser Anda (pada title bar).
Contoh :
<TITLE>Tips HTML -- www.klik-kanan.com</TITLE>
<BODY> Di dalam tag ini
bisa diletakkan berbagai page attribute seperti warna latar belakang, warna
teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain.
Atribut :
BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK, LEFTMARGIN &
TOPMARGIN.
Contoh :
<BODY bgcolor="#000000"
background="images/pcb.gif" text="#FFFFFF"
link="#FF0000" vlink="FFFF00" alink="#0000FF">
Sebuah contoh sederhana dokumen HTML :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<HEAD>
<TITLE>Halaman pembuka
</TITLE>
</HEAD>
<BODY bgcolor="#FFFFFF"
background="images/gambar1.gif" text="#FF0000">
Letakkan text, images,
dan link Anda di sini
</BODY>
</HTML>
</BODY>
</HTML>
2.2.5
PENGATURAN TEKS
Untuk mendapatkan halaman web yang baik Anda harus melakukan
pengaturan terhadap teks seperti memilih jenis dan ukuran huruf, perataan, dll.
Tag-tag di bawah ini yang biasa digunakan dalam pengaturan teks :
Headers: <Hn>..</Hn> Digunakan
untuk mengatur ukuran huruf pada header. "n" mempunyai nilai antara 1
- 6 atau antara <H1> sampai <H6>, dengan <H1> merupakan
ukuran terbesar dan <H6> merupakan ukuran terkecil.
Contoh
:
<H2>Tutorial Html</H2>
Paragraph Baru: <P> Digunakan untuk pindah alinea atau paragraf. Tag ini bisa diberi akhiran </P> tapi juga bisa tidak diberi.
Line Break: <BR> Digunakan
untuk pindah ke baris baru.
No
Line Break: <NOBR> Bila
digunakan tag ini maka teks yang panjang tidak secara otomatis pindah baris
bawahnya bila baris pertama sudah terlalu panjang.
Font
<FONT> Untuk mendefinisikan berbagai attribut FONT, yaitu : SIZE,
FACE, COLOR.
SIZE: Ukuran font yang
digunakan, berkisar antara 1 - 7 dengan 1 merupakan ukuran terkecil dan 7
merupakan ukuran terbesar.
FACE: Jenis atau nama
font. Anda bisa memilih maksimal 3 jenis font yang masing-masing dipisahkan
oleh koma. Bila terdapat spasi yang terletak pada nama font maka harus
digunakan tanda garis bawah ( _ ). Dalam memilih jenis font ini harus
dipertimbangkan apakah font yang kita gunakan pada halaman web kita nantinya
akan terdapat pada komputer pengguna yang lain (pengakses web kita). Pendeknya
kita tidak usah menggunakan font-font yang bentuknya aneh-aneh, gunakan saja
font standar. Tapi bila Anda ingin menggunakan font yang sedikit
"aneh" Anda bisa menggunakan graphic.
COLOR: Warna font,
didefinisikan dengan menggunakan nilai RGB/HEX atau bisa juga langsung
menggunakan nama warna (red misalnya).
Contoh
:
<FONT SIZE=4 FACE="Verdana, Arial, Helvetica"
COLOR="#FF0000">
Contoh teks yang berwarna merah</FONT>
Contoh lainnya :
<FONT SIZE=2 FACE="Times_New_Roman"
COLOR="#0066CC">
Base Font: <BASEFONT> Digunakan
untuk mendefinisikan "default text". Attribut sama dengan attribut
FONT. Tag FONT akan mengoverwrite setting pada BASEFONT.
Contoh
:
<BASEFONT SIZE=2 FACE="Arial,Helvetica" COLOR="#FF0000">
Selain tag dan atribut di atas, masih terdapat lagi tag-tag yang
berhubungan dengan pengaturan teks, yaitu :
Perhatian : Semua tag di bawah ini membutuhkan tap penutup.
<B> Bold text.
<I> Italic
text.
<U> Underscore.
<TT> Typewriter.
<S> Strikeout - draws a line through the text.
<S> Strikeout - draws a line through the text.
<PRE> Preformatted Text
<DFN> Definition.
<BLINK> Text
berkedip (lebih baik jangan digunakan).
<STRONG> Strong.
<ADDRESS>
<CITE> Digunakan untuk
quoting text.
<CODE> Monospaced font
(digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen
HTML Anda).
<SAMP> Monospaced font
(digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen
HTML Anda).
<KBD> Monospaced font
(digunakan bila Anda ingin meletakkan (memperlihatkan) kode HTML pada dokumen
HTML Anda).
<BIG> Ukuran teks akan
lebih besar satu ukuran.
<SMALL> Ukuran
teks akan lebih kecil satu ukuran.
<SUP> Membuat
tekssuperscript.
<SUB> membuat tekssub
script.
<ABBREV> Abbreviations.
<ACRONYM> Untuk
akronim.
<PERSON> Digunakan
untuk indexing.
<Q> Membuat short
inline quotation.
<VAR> Membuat variable
name, selalu dalam italics.
2.2.6
LISTS
Terdapat tiga tipe list yang dapat digunakan, yaitu :
Unordered
Lists: <UL> Untuk membuat daftar item dengan tanda bullet. List
entries didefinisikan dengan tag <LI>.
Contoh
:
<UL>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</UL>
Dengan atribut TYPE Anda dapat mendefinisikan
bentuk disc, circle atau square bullet point.
Contoh :
<UL COMPACT TYPE=square> …
<UL COMPACT TYPE=square> …
Ordered Lists: <OL> Juga digunakan untuk membuat daftar item, dengan tiap item dapat
menggunakan angka arab atau romawi. List entries juga didefinisikan dengan
<LI> tag.
Contoh :
<OL TYPE=I>
<LI> Item nomer 1
<LI> Item nomer 2
<LI> Item nomer 3
</OL>
Untuk TYPE Anda dapat juga menggunakan :
1- Default numbers, 1,
2, 3, etc.
A-
Huruf besar. A, B, C,
etc.
a-
Huruf kecil. a, b, c,
etc.
I-
Romawi huruf besar. I,
II, III, etc.
i- Romawi huruf kecil
, i, ii, iii, etc.
Definition Lists: <DL>
Contoh :
<DL>
<DT> Item pertama.
<DD> Penjelasan tentang item pertama.
<DT> Item kedua.
<DD> Penjelasan tentang item kedua.
</DL>
2.2.7
IMAGES
Images
: Digunakan untuk
menampilkan image atau animasi gif pada halaman web Anda.
Atribut : alt, align=(center,
left, right), hspave, vspace, border, width & height
Contoh
: <IMG SRC="logo.gif" alt="Ini adalah logo
halaman pembuka" width=200 height=100>
<IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
<IMG SRC="logo.gif" hspace=10 vspace=5 align=right border=2>
Links
:
Digunakan
untuk membuat link ke halaman lain. Tulisan yang terletak antara <A> dan
</A> akan terdapat garis bawah.
Contoh
:
<A HREF="halaman2.html">Klik di sini</A>
Untuk membuat link ke halaman lain.
<A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="mailto:webmaster@klik-kanan.com">Klik di sini</A> Untuk membuat link pada alamat e-mail.
<A HREF="#aplikasi">Klik di sini</A> Untuk
membuat link ke bagian lain pada halaman yang sama.
<A HREF="halamanlain.html#aplikasi">Klik di
sini</A> Untuk membuat link kebagian lain pada halaman yang berbeda.
<A HREF="halaman2.html"><IMG
SRC="gambar.gif"></A> Untuk membuat link dengan menggunakan
gambar.
2.2.8
TABEL
Tabel sangat penting artinya dalam desain web. Karena dengan
menggunakan tag table Anda dapat membuat halaman web "terbagi" pada
beberapa kolom atau baris. Contohnya seperti pada halaman web yang sedang Anda
baca ini.
Terdapat
tiga tag atau elemen utama yang digunakan dalam pembuatan table :
<TABLE>, <TR>, dan <TD>. Yang perlu diingat adalah bahwa tab
<TR> dan <TD> harus terletak di antara tag <TABLE> dan
</TABLE>
<TABLE>
Terdiri dari atribut :
Terdiri dari atribut :
Ø align - perataan :
rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
Ø bgcolor - warna latar
belakang (background) dari tabel.
Ø border - ukuran lebar
border tabel (dalam pixel).
Ø cellpadding - jarak antara
isi cell dengan batas cell (dalam pixel).
Ø cellspacing - jarak antar cell
(dalam pixel).
Ø width - ukuran tabel
dalam pixel atau percent.
Contoh:
:
<TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5" cellspacing="2" width="90%">
<TABLE align="center" bgcolor="#0000FF" border="2" cellpadding="5" cellspacing="2" width="90%">
<TR>
Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
Tag ini digunakan untuk membuat baris baru (pada tabel). Terdiri dari atribut:
Ø align - perataan :
rata kiri (left), tengah (center) atau kanan (right).
Ø bgcolor - warna latar
belakang dari baris.
Ø valign - perataan
vertikal : top, middle atau bottom.
Contoh
:
<TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>
<TR align="right" bgcolor="#0000FF" valign=top>
<TD>
Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
Tag ini digunakan untuk membuat kolom baru pada tabel.
Ø align – perataan.
Ø background - image
yang digunakan sebagai latar belakang dari kolom.
Ø bgcolor - warna latar
belakang.
Ø colspan - lihat gambar
contoh.
Ø height - ukuran tinggi
cell dalam pixels.
Ø nowrap - membuat
supaya isi dari kolom tetap berada pada satu baris.
Ø rowspan - lihat gambar
contoh.
Ø valign - perataan
vertikal :top, middle atau bottom.
Ø width - ukuran kolom
dalam pixel atau percen.
Contoh
:
<TD align="right" background="back.gif"
bgcolor="#0000FF" colspan="3" height="200" nowrap
rowspan="2" valign="bottom" width="300">
<table width="100" border="1"
cellspacing="2" cellpadding="2">
<tr>
<td bgcolor="#FFFF66"> </td>
<td rowspan="2"
bgcolor="#FF3366"> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2" bgcolor="#33CC66"> </td>
</tr>
<tr>
</tr>
</table>
<td rowspan="2"
bgcolor="#FF3366"> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan="2"
bgcolor="#33CC66"> </td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" bgcolor="#FFCC99"> </td>
</tr>
</table>
2.2.9
FRAMES
1
<FRAMESET cols="*,140"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> </FRAMESET> 2 <FRAMESET cols="100,*"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> </FRAMESET> 3 <FRAMESET rows="100,*"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> </FRAMESET> 4 <FRAMESET rows="*,60"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> </FRAMESET> 5 <FRAMESET rows="*,60"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAMESET cols="50%,50%"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> <FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3"> </FRAMESET></FRAMESET> 6 <FRAMESET cols="*,50%"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAMESET rows="15%,15%,70%"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> <FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3"> <FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4"> </FRAMESET></FRAMESET> 7 <FRAMESET cols="50%,50%"> <FRAMESET rows="50%,50%"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAME SRC="homepage2.htm" NAME="Frame2"> </FRAMESET> <FRAMESET rows="50%,50%"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame3"> <FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame4"> </FRAMESET></FRAMESET> 8 <FRAMESET rows="15%,70%,15%"> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="Frame1"> <FRAMESET cols="15%,70%,15%"> <FRAME SRC="menu.htm" NAME="Frame2"> <FRAME SRC="menu2.htm" NAME="Frame3"> <FRAME SRC="menu3.htm" NAME="Frame4"> </FRAMESET> <FRAME SRC="homepage.htm" NAME="BIG"> </FRAMESET></FRAMESET> |
2.2.10
KUMPULAN TAG HTML
<!-- -->
|
Memberi komentar atau keterangan. Kalimat yang terletak pada
tag kontiner ini tidak akan terlihat pada browser
|
<a href>
|
Membuat link ke halaman lain atau ke bagian lain dari halaman
tersebut
|
<a name>
|
Membuat nama bagian yang didefinisikan pada link pada halaman
yang sama
|
<applet>
|
Sebagai awal dari Java applets
|
<area>
|
Mendefinisikan daerah yang dapat diklik (link) pada image map
|
<b>
|
Membuat teks tebal
|
<basefont>
|
Membuat atribut teks default seperti jenis, ukuran dan warna
font
|
<bgsound>
|
Memberi (suara latar) background sound pada halaman web
|
<big>
|
Memperbesar ukuran teks sebesar satu point dari defaultnya
|
<blink>
|
Membuat teks berkedip
|
<body>
|
Tag awal untuk melakukan berbagai pengaturan terhadap text,
warna link & visited link
|
<br>
|
Pindah baris
|
<caption>
|
Membuat caption pada tabel
|
<center>
|
Untuk perataan tengah terhadap teks atau gambar
|
<comment>
|
Meletakkan komentar pada halaman web tidak tidak akan nampak
pada browser
|
<dd>
|
Indents teks
|
<div>
|
Represents different sections of text.
|
<embed>
|
Menambahkan sound or file avi ke halaman web
|
<fn>
|
Seperti tag <a name>
|
<font>
|
Mengganti jenis, ukuran, warna huruf yang akan digunakan utk
teks
|
<form>
|
Mendefinisikan input form
|
<frame>
|
Mendefinisikan frame
|
<frameset>
|
Mendefinisikan attribut halaman yang akan menggunakan frame
|
<h1> ... <h6>
|
Ukuran font
|
<head>
|
Mendefinisikan head document.
|
<hr>
|
Membuat garis horizontal
|
<html>
|
Bararti dokumen html
|
<i>
|
Membuat teks miring
|
<img>
|
Image, imagemap atau an animation
|
<input>
|
Mendefinisikan input field pada form
|
<li>
|
Membuat bullet point atau baris baru pada list (berpasangan
dengan tag <dir>, <menu>, <ol> and <ul> )
|
<map>
|
Mendefinisikan client-side map
|
<marquee>
|
Membuat scrolling teks (teks berjalan) - hanya pada MS IE
|
<nobr>
|
Mencegah ganti baris pada teks atau images
|
<noframes>
|
Jika browser user tidak mendukung frame
|
<ol>
|
Mendefinisikan awal dan akhir list
|
<p>
|
Ganti paragraf
|
<pre>
|
Membuat teks dengan ukuran huruf yg sama
|
<script>
|
Mendefinisikan awal script
|
<table>
|
Membuat tabel
|
<td>
|
Kolom pada tabel
|
<title>
|
Mendefinisikan title
|
<tr>
|
Baris pada tabel
|
<u>
|
Membuat teks bergaris bawah
|
2.3 MATERI JAVA SCRIPT
2.3.1
Pengertian JavaScript
Jika kita berbicara dalam
konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa
pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman
web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku
kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek,
sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses
script pada objek yang dibenamkan ( embedded ). Contoh sederhana dari
penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form
sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek
tertentu, dan lain lain.
1.
JavaScript adalah bahasa “Scripting”, bukan bahasa pemrograman.
2.
JavaScript biasanya disisipkan langsung pada halaman HTML.
3.
Client Side scripting.
4.
Apakah JavaScript sama dengan Java? TIDAK. JavaScript dan Java
sangat berbeda baik itu dari bahasa maupun dari konsep dan disainnya.
5.
JavaScript bersifat Case Sensitive.
2.3.2
Apa saja syntax dalam Java Script?
1. Pemakaian alert
sebagai property window
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.alert("Ini
merupakan pesan untuk Anda");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2.
Pemakaian metode dalam objek.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Skrip JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Percobaan memakai JavaScript:<BR>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Selamat Mencoba
JavaScript<BR>");
document.write("Semoga sukses!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
3.
Pemakaian prompt
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pemasukan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama =
prompt("Siapa nama Anda?","Masukkan nama anda");
document.write("Hai,
" + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2.3.3
Bagaimana cara mengmiplementasikan Java Script?
JavaScript adalah salah suatu bagian dari bahasa pemrograman
Java yang dibuat oleh Sun Microsystem. Javascript adalah bahasa script yang
langsung di masukkan ke dalam dokumen HTML, sehingga tidak memerlukan kompiler
lain lagi, dan untuk membuat Javascript, adalah dengan menggunakan tag
<SCRIPT>, dan memiliki Atribut LANGUAGE untuk menyatakan jenis bahasa
script yang digunakan didalam nya.
Perhatikan contoh dokumen HTML sederhana yang meyisipkan JavaScript ke dalamnya :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh JavaScript Sederhana</TITLE>
<HEAD>
<TITLE>Contoh JavaScript Sederhana</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
//
menuliskan ke layar browser
document.writeln("Javascript
pertamaku !");
//
kode javascript telah selesai.
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
</BODY>
</HTML>
Jadi, untuk JavaScript LANGUAGE harus di isi "JavaScript" (lihat contoh di atas). Elemen <SCRIPT> dapat ditulis pada bagian HEAD maupun BODY, sedangkan untuk membuat komentar di dalam kode JavaScript, kita harus menggunakan // (slash), seperti contoh :
//Ini
adalah komentar penjelasan kode
Elemen <SCRIPT> juga memiliki atribut SRC yang digunakan
untuk menunjuk file terpisah dari lokasi lain dengan format file JavaScript (*.js),
sehingga dapat disimpan terpisah jauh dari dokument HTML yang menggunakan nya.
Contoh penerapan JavaScript terpisah dari
document yang menggunakan nya :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Pemakaian File JavaScrip terpisah</TITLE>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Pemakaian File JavaScrip terpisah</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" SRC="http://domain.com/file/nama-file.js"> </SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript" SRC="http://domain.com/file/nama-file.js"> </SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Dimana nama-file.js adalah nama file JavaScript yang ingin digunakan, dan di dalam file JavaScript tersebut tidak perlu lagi menggunakan tag <script> atau tag<script language="JavaScript">, jadi langsung saja menuju kode nya, seperti contoh di bawah ini : Isi File : nama-file.js
document.write("Ini adalah hasil Exekusi Kode JavaScript");
2.3.4
Apa sajakah contoh dari Java Script?
Sebagai pengenalan, ini ada beberapa contoh sederhana kode
JavaScript, diantaranya adalah sebagai berikut :
Ø JavaScript dapat
disisipkan dalam tag HTML dengan menggunakan tag script
<script type="text/javascript">
//Kode Javascript
</script>
</script>
Sama
halnya seperti PHP kode yang berada setelah tanda “//” tidak
akan di eksekusi. Kode JavaScript dapat dituliskan dibagian head, body atau
di tulis pada file external.
Ø Kode JavaScript di
bagian head
<html>
<head>
<title>javascript di bagian head</title>
<script type="text/javascript">
function sayhi(){
alert('Hi, Aku di eksekusi setelah halaman selesai di load');
}
</script>
</head>
<body onload="sayhi()">
<p>Ini adalah halaman web</p>
</body>
</html>
</script>
Ø Kode JavaScript di
bagian body
<html>
<head>
<title>javascript di bagian body</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
alert("Hi, Aku di eksekusi saat halaman web di load/sebelum
halaman selesai di load");
</script>
<p>Ini adalah halaman web</p>
</body>
</html>
</script>
Jika kita perhatikan dari contoh pertama, tulisan “Ini
adalah halaman web” akan muncul sebelum “Hi, Aku…” muncul.
Berbeda dengan kode yang disisipkan di bagian body, “Hi, Aku…”akan
muncul sebelum “Ini adalah halaman web” muncul di halaman web.
Wokoke begitulah kira-kira perbedaan penempatan skrip.
Kode JavaScript yang tersimpan di file external ber-ekstensi .js dan
dapat dipanggil di bagian head atau body dengan
menyertakan source dari file eksternal JavaScript
tersebut. Keuntungan dari penulisan secara eksternal ini, kita dapat
menjalankan JavaScript pada halaman yang berbeda tanpa harus menulis ulang
skrip di setiap halaman.
Ø Contoh kode JavaScript
yang disimpan file eksternal:
//fungsi
ini di panggil setelah halaman selesai di load
window.onload
= function(){
alert(’Hi,
Aku berasal dari file external sayhi.js’);
}
Kemudian
kita simpan file tersebut sebagai sayhi.js. Untuk memanggil kode
tersebut sisipkan source JavaScript dalam tag HTML
seperti berikut:
<html>
<head>
<title>javascript di bagian head</title>
<script
type="text/javascript" src="sayhi.js"></script>
</head>
<body>
<p>Ini adalah halaman web</p>
</body>
</html>
</script>
Penulisan src=”sayhi.js” pada
contoh diatas harus sesuai dengan file kode JavaScript disimpan. Jika file
disimpan dalam folder js, src ditulis
menjadi src=”js/sayhi.js”.
2.3.5
Apa kekurangan dan kelebihan dari Java Script?
A.
Kelebihan Javascript
a.
Ukuran file kecil
Script dari javascript memiliki ukuran yang kecil sehingga
ketika web yang memiliki javascript ditampilkan di browser maka akses
tampilannya akan lebih cepat dibandingkan ketika browser membuka suatu web yang
memiliki script java. Hal ini juga sangat berkepentingan dengan daya kerja
server. Semakin kecil space suatu web yang disimpan dalam suatu server maka
daya kerja server ketika di browsing oleh user di internet akan tidak terlalu
berat, selain itu sifat javascript client side yang tidak perlu lagi di olah
oleh server ketika browser memanggil web dari sebuah server.
b.
Mudah untuk dipelajari
Javascript merupakan bahasa semi pemograman yang merupakan
gabungan antara bahasa pemograman java dengan bahasa kode HTML sehingga disebut
bahasa hybrid. Walaupun javascript merupakan turunan dari java namun javascript
tidak memiliki aturan yang serumit java.
c.
Terbuka
Javascript tidak terikat oleh hardware maupun software tertentu
bahkan system operasi seperti windows maupun unix. Karena ia bersifat terbuka,
maka ia dapat dibuat maupun di baca di semua jenis komputer.
B.
Kekurangan Javascript
a.
Script tidak terenkripsi
Karena javascript bersifat client side, maka script yang kita
buat di text editor dan telah dijadikan web di server, ketika user merequest web
dari server tersebut maka sintak javascript akan langsung ditampilkan di
browser. User bisa melihat dan menirunya dari sourcenya.
b.
Kemampuan terbatas
Walaupun javascript mampu membuat bentuk web menjadi interaktif
dan dinamis, namun javascript tidak mampu membuat program aplikasi sendiri
seperti java.
c.
Keterbatasan Objek
Javascript tidak mampu membuat kelaskelas yang bisa menampung
objekobjek tambahan seperti java karena javascript teleh memiliki objek yang
builtin pada sturktur bahasanya.
2.4
MATERI HTML 5
2.4.1
Pengertian
HTML5
HTML5 adalah suatu spesifikasi sebagai
hasil perbaikan dari standard HTML(Hypertext Markup Language) sebelumnya yang
dikeluarkan oleh W3C( world Wide Web Consurtium) dan partner kerjanya yaitu Web
Hypertext Application technology Working Group. Tujuan adanya revisi yang
semula HTML menjadi HTML5 adalah untuk meningkatkan bahasa pada system
multimedia yang sedang in yang dengan
mudah dapat terbaca oleh manusia dan dimengerti oleh computer itu sendiri
sebagai perangkat. Selain itu, juga
bertujuan untuk mengurangi penggunaan plugin-plugin 3rd party pada HTML
sehingga dapat mempercepat kinerja web itu sendiri. Contoh plugin itu sendiri
adalah, Adobe Flash, Microsoft Silverlight, Java dan lain-lainnya.
2.4.2
Sejarah
HTML5
HTML5 merupakan perbaikan kelima dari
HTML yang pertama kali dibuat pada tahun 1990 dan terakhir kalinya versi HTML4
dirilis tahun 1997. Para kelompok kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks
memulai standar baru HTML5 ini pada tahun 2004, dan pada tahun 2009 W3C dan
WHATWG bersatu dalam pengembangan HTML5. Konsep pertamanya sudah dipublikasikan
pada tahun 2008, tetapi tidak banyak yang menggunakannya hingga tahun 2011.
Pada tahun 2011, HTML 5 diterbitkan sepenuhnya dan orang-orang mulai menulis
dan menggunakannya, namun penerapannya pada masing-masing browser yang berbeda
masih bisa dibilang buruk. Hari ini, seluruh browser utama (Chrome, Safari,
Firefox, Opera, IE) dapat mendukung HTML5, sehingga teknologi HTML terbaru
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. HTML5 mulai dikenal oleh masyarakat pada
tahun 2010 meskipun sudah dikenal sejak lama oleh para pengembang web. Dengan
adanya pengembangan HTML5, adobe flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk
menyaksikan video atau konten apapun di web.
2.4.3
Fitur-Fitur
Baru HTML5
a. Canvas
Canvas adalah media yang bisa
dicoret-coret langsung dan tidak memerlukan plugin khusus. Canvas memberikan
pilihan kepada para penggunanya. Dulu, saat ingin menggambar di halaman web
maka harus menggunakan applet Java atau flash namun sekarang dapat menggunakan
canvas, dengan cara menambahkan canvas dan javascript saja maka kita sudah
dapat menggambar di halaman web.
b. Video dan Audio
Karena sudah ada tag <audio> dan
<video> maka kita tidak memerlukan flash lagi untuk memutar audio. Untuk
masuk di dalamnya dapat menggunakan berbagai format, yang paling menonjol
adalah Ogg Theora dan H.264. namun sampai sekarang penggunaan kode masih
dipertanyakan kembali.
c. Local
storage
Fitur ini merupakan standard dalam
HTML5. Fitur ini dapat menyimpan data yang memiliki kapasitas besar dibanding
yang lain tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau flash.
d. Web
workers
Kita sebelumnya pernah menikmati fitur
ini dalam Google gears. Web workers ini mempunyai kelebihan dibanding dengan
javascript, missal saja saat kita mengoperasikan computer dengan javascript
maka akan menyebabkan computer melambat, nah ini yang membedakan dengan web
workers.
e. Semantics
Fitur ini sangatlah cocok bagi para
perancang yang sering meng-abuse div dan span sebagian elemen nav, fret no more.
Semantic ini bermanfaat sekali, karena bukan hanya untuk mencari informasi
namun juga dapat melakukan seperti yang dijelaskan diatas.
2.4.4
Fitur
Pemrograman Terbaru Pada HTML5
a.
Kemunculan Elelmen <Hgroup>
Ketika memasang judul diikuti dengan
subheading di bagian header website, anda mungkin biasa menggunakan tag standar
yaitu <h1> dan <h2>. Sayangnya. tidak ada cara yang semantik untuk
mengaitkan hubungan di antara keduanya. Padahal secara hirarki,tag <h2>
seharusnya berada di bawah <h1>. Nah, dengan elemen <hgroup>, kini
kita dapat mengelompokkan tag heading agar sesuai hirarki, tanpa sedikipun
memengaruhi skema aliran dokumen.
<header>
<hgroup>
<h1></h1>
<h2>supersite in just click away Supersite in just
click way </h2>
</hgroup>
</header>
b. Kemunculan
Elemen <Figure>
Perhatikan kode berikut, yang saat ini
mungkin seringkali anda gunakan untuk menampilkan sebuah gambar.
<img src="path/to/image"
alt="Leonidas" />
<p>Leonidas Berteriak Spartan. </p>
Sayangnya, kode di atas tidak semantik.
Caption yang dibungkus dalam tag paragraf <p> benar-benar terpisah elemen
<img> di atasnya. HTML5 memperbaiki hal ini dengan mengenalkan elemen
<figure>. Jika anda mengkombinasikan dengan elemen <figcaption>,
maka anda sekarang bisa mengasosiasikan caption yang secara hirarki sesuai
dengan gambar masing-masing.
<figure>
<img src="path/to/image"
alt="Leonidas" />
<figcaption> <p> Leonidas Berteriak Spartan.
</p> </figcaption>
</figure>
c. Kemunculan
Elemen <Mark>
Bayangkan sebuah efek stabilo yang
muncul setiap kali anda melakukan pencarian kata di suatu halaman. Maka elemen
<mark> adalah senjata baru HTML5 yang memungkinkan anda untuk
memunculkannya. Anda dapat menggabungkan dengan JavaScript pula. Contohnya,jika
ada penggunjung yang mencari kata "Spartan!" di website saya, saya
bisa memanfaatkan JavaScript untuk wrap setiap string yang cocok dengan kata
"Spartan!" dengan tag <mark> untuk memunculkan efek
stabile.
<h3> Hasil Pencarian
</h3><p> Di hadapan Leonidas berbaris 100.000 pasukan Persia. Namun
tanpa sedikitpun rasa gentar, dia menyerukan,
<mark>"Spartan1"</mark>. </p>
2.4.5
HTML5
Melengkapi <Form> Dengan Berbagai Atribut Baru
Setiap programmer pasti tahu bagaimana
caranya membuat form. Tambahkan sebuah tag <form> berisi elemen <input
type="text">, <input type="password">, dan sebuah
<input type="submit">, maka jadilah. Namun rupanya form yang
sekarang ini anda kenal sudah tidak relevan lagi. HTML5 telah melengkapi form
dengan sejumlah atribut-atribut baru yang lebih menarik, dinamis, dan mungkin
tidak pernah anda kenal sebelumnya. Misalnya <placeholder>,
<autofocus>. dan <type> dengan kapabilitas masing-masing. Sayangnya
fitur-fitur baru ini mungkin masih belum dapat ditampilkan potensi sepenuhnya
pada beberapa browser. Namun tidak ada salahnya untuk dipelajari dan diterapkan
sekarang atau ketika di masa depa dimana browser versi lama telah kehilangan
peminat dan punah dari permukaan bumi.
a. Form
Dilengkapi Email Validation
Jika anda terapkan type
"email" pada form, maka anda dapat memerintahkan browser untuk hanya
mengijinkan isian yang sesuai dengan struktur alamat email saja. Artinya, HTML5
sudah dilengkapi email validation didalamnya. Meskipun pada beberapa browser
(sebut saja IE), hasilnya tidak akan ditampilkan sesuai dengan yang anda
inginkan.
<!DOCTYPE html>
<head> <title>untitled</title>
</head>
<body>
<form action="" method="get">
<label for="email">Email:</label>
<input id="email" name="email"
type"email" />
<button type="submit"> Submit Form
</button> </form>
</body> </html>
b. Munculnya
Attribut <Required> pada Form
Form pada HTML5 kini juga telah
dilengkapi atribut <required>, yang mampu membuat isian tertentu menjadi
wajib diisi.
<input
type="text" name="isian" required>
Dengan
kode ini, maka sebuah form tidak dapat disubmit bila field "isian"
dibiarkan kosong. Berikut adalah contoh singkat mengenai penerapannya.
<form method="post" action="">
<label for="isian"> Nama: </label>
<input type="text" id="isian"
name="isian" place-holder="King Xerxes"
required>
<button type="submit">Go</button>
</form>
c. Munculnya
Attribut <Pattern> pada Form
Dengan atribut <pattern>, kini
anda dapat memerintahkan form untuk melakukan validasi isian sesuai aturan yang
telah ditentukan. Misalnya pada kode berikut :
<form action="" method="post">
<label for="username">Membuat username baru:
</label>
<input type"text" name="username"
id="username" pattern="[A-Za-z]{4,10}"
required>
<button type="submit">Go </button>
</form>
Jika
anda familiar dengan "regular expression", maka pattern
[A-Za-z]{1,10} memerintahkan pada form agar hanya menerima huruf besar dan
kecil saja, sekaligus harus diisi dengan 1-10 karakter.
2.4.6
Elemen
Baru HTML5
Demi mewujudkan struktur halaman web
yang lebih baik semantik dan aksesibilitasnya, dikenalkanlah beberapa elemen
baru, diantaranya:
1. Section
serupa seperti h1-h6.
2. Article
bisa berupa entri blog atau tulisan konten.
3. Aside
menyajikan konten pelengkap.
4. Header
bisa menyajikan judul, deskripsi, bahkan nav untuk navigasi.
5. Footer
berisi catatan kaki seperti informasi hak cipta, penulis, kontak, dan
sebagainya.
6. Dialog
yang dikombinasikan dengan dt dan dd (seperti pada halaman FAQ) dapat digunakan
untuk menyajikan percakapan.
2.4.7
HTML5
Semantic
Merupakan tag baru yang dikeluarkan pada
HTML5 guna mendukung perubahan struktur halaman agar terlihat lebih rapi,
selain itu juga untuk mengurangi pemakaian tag <div>.
Elemen-elemen
baru yang ditambahkan pada HTML5 adalah:
1.
<article > : tag ini
mendefinisikan artikel, posting atau komentar dari pengguna, atau suatu konten
yang independen.
2.
< aside > : tag aside pada HTML5
menandakan suatu konten yang terpisah (aside) dari konten sebuah halaman,
seperti sebuah sidebar.
3.
< bdi > : teks tidak boleh terikat
pada arah teks elemen.
4.
< command > : Sebuah button, atau
radiobutton, atau checkbox.
5.
< details > : Untuk menjelaskan
detail tentang sebuah dokumen atau sebagian dari dokumen.
6.
< summary > : Digunakan pada
sebuah ringkasan dan sejenisnya di dalam tag <details>.
7.
< figure > : Untuk mengelompokkan
sekumpulan section, biasanya berupa video.
8.
< figcaption > : Berisi
caption/keterangan yang ditempatkan di dalam tag <figure>.
9.
< footer > : Anda tidak perlu lagi
mendefinisikan ID header atau footer, gunakan tag ini untuk menggantikannya.
10.
< header > : Anda tidak perlu lagi
mendefinisikan ID header atau footer, gunakan tag ini untuk menggantikannya.
11.
< hgroup > : Digunakan untuk
sekumpulan heading.
12.
< mark > : Digunakan pada teks
yang akan di highlight.
13.
< meter > : Digunakan untuk
pengukuran, dimana nilai maksimal dan minimal telah ditentukan.
14.
< nav > : navigasi pada website
Anda dapat ditaruh didalam tag nav, yang dapat secara otomatis membuat daftar
Anda seperti sebuah navigasi.
15.
< progress > : Membuat Progress
bar.
16.
< ruby > : Digunakan untuk anotasi
ruby.
17.
< rt > : Untuk menjelaskan anotasi
ruby.
18.
< rp > : Menunjukkan elemen jika
browser tidak mendukung ruby.
19.
< section > : tag ini dapat
mendefinisikan section apapun dalam document Anda. Section bekerja kurang lebih
seperti div yang memisahkan section yang berbeda.
20.
< time > : Untuk mendefinisikan
waktu dan tanggal.
21.
< wbr > : Word Break. Untuk
memisah suatu kata bila diperlukan.
2.4.8
Kelebihan
Dan Kekurangan HTML5
A. Kelebihan
HTML 5:
1. Cleaner
code, karena sebagian besar kode telah termasuk di dalam sintaks html5, maka
kode nampak terlihat lebih sederhana daripada penggabungan antara html, css dan
java script.
2. Greater
consistency, HTML5 telah melakukan banyak sekali penambahan sintaks yang dibuat
dalam struktur lebih baik dan lebih sederhana daripada sintaks-sintaks
sebelumnya. Hal ini membuat developer terbantu dalam meningkatkan konsistensi
dalam membangun sebuah web.
3. Improve
Semantics, dengan berbagai elemen kode di dalam html5 yang telah
distandarisasi, maka nilai semantik dari sebuah web dapat lebih ditingkatkan.
Itu berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti header, nav, footer dan
beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud serta tujuannya selain
itu juga terbentuk dalam sebuah “machine readible format”
4. Improved
Accessibility, dengan teknologi HTML5 yang memudahkan struktur pembangunan
sebuah web, maka developer dapat membangun pemahaman yang lebih detil mengenaik
halaman web.
5. Client-side
Database, HTML5 menyediakan model database SQL yang baru dengan API yang dapat
dibangun dalam konsep lokal, dalam hal ini di sisi client.
6. Geolocation,
HTML5 mempunyai API yang terintegrasi terhadap geolocation, fasilitas tersebut
dapat diakses melalui GPS atau fasilitas lain seperti Google Latitude pada
iphone.
7. Offline
Aplication Cache, pengguna dapat terus melakukan interaksi dengan aplikasi
meskipun mereka terputus dari jaringan internet.
8. Smarter
Forms, terdapat semacam reguler expression (regex) yang membuat form mampu
mengenali secara lebih baik tentang input, validasi data dan interaksi dengan
elemen lain (misal : format email, password dll)
9. Sharper
focus on Web Application Requiments, HTML5 membuat sebuah mekanisme yang lebih
mudah dalam hal pembuatan front end, aplikasi chat, tools drag and drop, video
player, pengolah grafis dan masih banyak lagi.
10. Bersifat
ompatibel dengan semua browser
B. Kekurangan
HTML 5:
1. Saat
ini HTML5 masih dalam pengembangan, sehingga hanya beberapa browser yang sudah
mendukung HTML5, seperti fitur-fitur pada HTML 5 tidak semuanya bisa berfungsi
dengan baik pada beberapa browser. Beberapa browser yang sudah mendukung HTML 5
seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Namun kabarnya IE9 (Internet
Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.
2. Kekurangan
utama yang dimiliki oleh HTML5 ini adalah versi ini hanya support untuk browser
modern/terbaru.
3. Karena
bahasa HTML5 ini masih dalam perkembangan, jadi beberapa elemen yang ada bisa
saja berubah.
4. Fitur
keamanan yang ditawarkan HTML5 masih terbatas.
5. HTML5 tidak dapat diandalkan dalam hal format
karena web browser yang berbeda disebabkan mereka tidak mendukung salah satu
format tunggal.
BAB III
PENUTUP
1.1
Kesimpulan
1. CSS adalah kumpulan
kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format /
tampilan suatu halaman HTML. CSSmempunyai keuntungan yaitu lebih praktis dari
bahasa pemrograman lainnya.
2. HTML merupakan
protokol yang digunakan untuk mentransfer data atau document dari web server ke
browser. HTML mempunyai keuntungan yaitu lebih bersifat fleksibel dari bahasa
pemrograman lain karena dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang
berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda.
3. JavaScript adalah
bahasa pemrograman berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. JavaScript
didisain untuk membuat halaman HTML menjadi lebih interaktif.
4. HTML5
adalah suatu spesifikasi sebagai hasil perbaikan dari standard HTML(Hypertext
Markup Language). Tujuan adanya revisi yang semula HTML menjadi HTML5 adalah
untuk meningkatkan bahasa pada system multimedia yang sedang in yang dengan mudah dapat terbaca oleh manusia
dan dimengerti oleh computer itu sendiri sebagai perangkat.
1.2
Saran
Dalam penulisan makalah ini ini penulis memiliki harapan agar pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun.Karena penulis sadar dalam penulisan
laporan ini terdapat begitu banyak kekurangan. Selain itu, penulis juga
menyarankan supaya dibaca dengan baik dan seksama sehingga setelah membaca laporan
ini kita semua mendapatkan suatu
pengetahuan dan informasi baru.
DAFTAR PUSTAKA
http://cssdanhtm.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-css-dan-html.html/diakses
diaskes pada 14 maret pukul 10.25
http://rizkyramadhansttg.wordpress.com/2008/07/15/dasar-pemrograman-html/
pelita, reza. 2010. Kelebihan dan kekurangan HTML5.
http://rezzapelita.blogspot.com diakses pada 14 maret pukul 10.40
soeko, danang. 2012. Artikel tentang HTML5.
http://danangsr.blogspot.com diakses pada 23 oktober 2013
terima kasih sangat bermanfaat
ReplyDeleteMy blog